Stop TB |
Itulah sekelumit cerita kerja di klinik, aya2 wae kejadiannya. Ngomong2 soal "flek" alias TB Paru, aq jd inget kejadian waktu masih berumur kurang lebih 4th. Waktu itu aq inget bgt tiap malem kalo tidur berkeringat banyak walo cuaca sedang dingin, ujung2nya dibawa ibu+babe ke RS Sardjito, setelah diperiksa dokter, disuatu ruangan aq di suruh buka baju trus dadanya disuruh nempel ke papan yang katanya lagi dipoto (sekarang aq tau kalo itu namanya di rongent) trus diambil darah dari tangan (waktu itu aq inget bgt le nangis bengok2 ra rampung2, le mandeg nangis ditumbaske agar2 bentuk kapal neng kantin, he :-D) trus kejadian setelah itu aq harus minum obat berbentuk puyer setiap harinya selama 2 TAHUN non stop (yang sekarang aq tau itu obat namanya rifampisin+INH). waktu itu yang aq tau aq kena "flek", yang ternyata dikeluargaQ bukan aq lah orang satu-satunya yang mengidap "flek". Selain aq sebelumnya Om Budi + mbak sari udah duluan kena "flek", setelah aq Dinda juga kena "flek", jd sudah menjadi hal yang biasa di keluargaku terhadap penyakit flek.
TB atau Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut mycobacterium tuberculosis dan mycobacterium bovis. Penularan penyakit tuberculosis dapat melalui berbagai media. namun biasanya melalui media udara. Sehingga sebagian basil tuberculosis banyak mengendap diparu-paru. Selain media udara dapat melalui peroral misalnya minum susu ataupun minuman yang lain yang mengandung basil tuberculosis. Tuberkulosis (TB atau TBC) pada anak memang berbeda dengan TB pada orang dewasa. TB pada anak menginfeksi primer di parenkim paru yang tidak menyebabkan refleks batuk, sehingga jarang ditemukan gejala khas TB seperti batuk berdahak. TBC adalah penyakit serius yang gampang menular secara langsung melalui udara. Anak-anak dengan kekebalan tubuh buruk paling rentan tertular TB dari orang dewasa yang positif TB. Tapi TB tidak menular antara sesama anak. Untuk pengobatan TB pada anak menggunakan tiga macam obat, yaitu INH, Rifampicin dan Pirazinamide. Pemberian obat INH dan Rifampicin selama dua bulan, dan Pirazinamide selama empat bulan, sehingga minimal pemberian obat sama dengan orang dewasa, yaitu enam bulan. Ketika seorang anak sudah menderita TB aktif, maka seluruh anggota keluarga dan orang dewasa lain yang kontak dekat dengan si anak harus diperiksa untuk mencari sumber penularan dan segera diobati, agar rantai penularan dapat dihentikan. (Diambil dari berbagai sumber)
Setelah sedikit tau mengenai TB, yg sekarang bikin aq penasaran adalah siapa ya dulu dikeluargaku yang mengidap TB sesungguhnya yang kemudian menularkan pada anak2 dikeluargaku, setauQ gak ada yg kena TB, ato memang gak tau aja kalo mengidap TB, karena pengobatanku harus dijalani selama 2 tahun itu menunjukkan bahwa lingkungan tempat tinggalku banyak terpapar bakteri tuberculosis. Tapi siapapun itu sekarang di keluargaku sudah gak ada yg kena "flek" lagi berarti bakteri sudah ikut pergi bersama salah satu keluargaku yang sudah tenang di alam sana. Semoga tidak akan ada lg yg terkena TB, karena repotnya mencakup seluruh lapisan, bukan hanya dari pasien yang harus minum obat tiap hari tanpa terputus tp juga petugas farmasi yg bikin puyer rifampicin, aq tau betapa repotnya itu. hmm mbiyen jamanQ cilik ki obat puyerku yang masih digerus dan bungkus puyer'e manual satu-satu, pantesan mbiyen nek tumbas obat ki suwiiiiiii bgeeeeeet,,,,
skrg aq tau jawabanya kenapa "lama"...
-donna Amakusa-
berlatihlah menulis "aku" sing bener ni -o- anda sudah 25 tahun, hilangkanlah singkatan-singkatan alay itu -..- aku le moco dadi koyo nek koe ki banci njuk ekee ekee gitu
BalasHapus